Kisah Anis Rohmawati (42), ibu rumah tangga eks TKI Malaysia, asal Desa Gogo Deso Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, sungguh menginspirasi. Setelah tidak menjadi TKW lagi, Anis sukses dalam menjalankan roda usahanya memproduksi olahan makanan aneka kripik buah.


Usaha yang dirintis baru enam tahun berjalan ini terbukti berkembang pesat dan banyak mendatangkan keuntungan besar. Bahkan setiap bulannya, Anis bisa mengantongi keuntungan bersih rata-rata di atas Rp 50 juta.

Olahan makanan yang diproduksi Anis adalah aneka kripik buah seperti kripik pisang, kripik nangka, kripik ketela dan kripik usus pepaya serta olahan aneka dodol buah. Sedangkan pemasarannya meliputi kota-kota besar di Jawa Timur, serta melayani permintaan beberapa negara seperti Hongkong, Malaysia dan Singapura.



Sedangkan harga jual aneka kripik bervariatif mulai dari harga Rp 8 ribu – Rp 10 ribu per bungkus. Kini di tempat usahanya, anis dibantu 15 karyawan. Separuh lebihnya adalah mantan TKI luar negeri, seperti Hongkong, Arab Saudi, Singapura dan Malaysia.

Anis mengaku, usaha yang dijalaninya ini awalnya hanya coba-coba. Berbekal ketrampilan yang dimiliki, ia memulai usaha pembuatan kripik dengan tujuan hanya untuk mencari tambahan pendapatan keluarga. Namun, dengan berjalannya waktu, usaha yang dijalaninya tersebut makin berkembang hingga sekarang.

Anis berharap, usahanya bisa lebih maju lagi sehingga bisa menampung tenaga kerja lebih banyak lagi, terutama bisa memberdayakan mantan TKI banyak yang masih menganggur di beberapa desa sekitar tempat tinggalnya. (Sumber: Suaranews)